Bismillahirrahmanirahim..

Assalamu’alaikum.Wr.Wb…

 

Marhaban ya Ramadhan..

Alhamdulilah wa syukurillah. Hari yang mulia itu datang kembali. Bulan Suci Ramadhan, bulan yang penuh ampunan dan keberkahan Allah SWT. Insyallah, hari Jumat besok kita semua umat Islam di Kalimantan Timur (Kaltim) dan seluruh penjuru tanah air akan memasuki hari pertama Ramadhan, kita memasuki bulan suci ini dengan kesyukuran, kesukacitaan, dan kesabaran.

 

Masyarakat Kaltim yang saya cintai. Ramadhan kali ini berbeda dengan Ramadhan tahun lalu. Bulan suci saat ini, kita tak lagi ada buka bersama teman, sahabat dan keluarga ditempat-tempat biasa, tapi kini berbuka dan tarawih bersama keluarga dirumah saja. Bukan lagi di masjid dan musalla kampung-kampung kita. Wabah Covid-19 telah mengubah segalanya dan pola kehidupan kita berubah dalam waktu yang sangat singkat.

 

Kita semua mengalami ujian besar. Virus Corona ini bukan lagi kisah tentang di negeri-negeri yang jauh. Bukan cuma berita di media massa atau media sosial. Ia telah menjadi cerita tentang kita, tentang orang-orang yang kita cintai, orang tua, keluarga, tetangga, sahabat, dan kolega kita. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dan semua pihak. Begitu pula dengan pengorbanan seluruh lapisan elemen masyarakat. Salah satunya mereka yang bertugas menjadi tenaga medis. Peran tenaga medis rela berkorban nyawa melawan Covid-19. Semuanya untuk kita dan Indonesia.

 

Masyarakat Kaltim yang saya banggakan. Rasul mengatakan, Ramadhan adalah bulan kesabaran. Kalau biasanya kita menahan makan dan minum, serta dari segala yang membatalkan, maka Ramadahan kali ini adalah bulan untuk melipatkan gandakan kesabaran kita, termasuk mengikuti tuntutan ulama dan pemerintah dalam kaitan ibadah Ramadhan. Kita rindu ke masjid, tapi mari tarawih di rumah, kita rindu bertemu keluarga dan teman untuk berbuka puasa. Mari tahan diri pula. Kedisiplinan dan kesabaran kita beberapa waktu ini akan menentukan ikhtiar kita memutus rantai Covid-19 di Kaltim.

 

Masyarakat Kaltim yang saya cintai. Kita sadar bahwa garda terdepan dalam memerangi virus Corona ini adalah kita, diri kita sendiri, buka tenaga medis. Tenaga medis adalah garda yang berdiri dibagian belakang, mereka adalah benteng pertahanan terakhir kita. Jika kita gagal mencegah penularan, maka tenaga medislah yang harus bekerja menyelamatkan kita.

 

 

Semoga masyarakat Kaltim dan bangsa ini diberikan ketahan dalam menghadap dan melewati masa sulit ini. Saya mengajak kita semua untuk tetap ikut anjuran yang telah diberikan pemerintah dan ulama, jaga kebersihan, kesehatan, dan tetap optimis. Semoga  Allah SWT memberikan kita ketabahan dalam melewati wabah Covid-19.

 

Marhaban ya Ramadhan

Salam hormat

 

H. rwan, S,IP.,MP

Anggota DPR RI Dapil Kaltim