Jika melamar pekerjaan, kita sering diminta mengirimkan curriculum vitae (CV). Begitu juga, ketika kita mengirim aplikasi lamaran kerja, selalu diminta CV. Salah satu yang wajib di dalam CV itu adalah pengalaman organisasi. Rasa-rasanya, ketika masih remaja dan kuliah, tak keren rasanya, jika tak ikut organisasi.

Sejak dibangku sekolah, hingga kuliah, saya ikut beberapa kegiatan organisasi. Ikut organisasi di satu sisi kadang membuat kita lelah, selain memikirkan kuliah, harus memikirkan organisasi.

Tapi sisi positifnya sangat banyak kita belajar untuk mengarungi hidup. Sesungguhnya dalam interaksi kita di masyarakat, pengalaman organisasi memberikan banyak pengalaman.

Contoh kecil saja, organisasi mengajarkan kita memimpin rapat. Yang tak didapatkan di pelajaran formal. Organisasi mengajarkan kita menjadi pemimpin, yang mungkin di bangku kuliah hanya kita dapatkan teorinya.

Saya sendiri, membaktikan hidup belajar ber-organisasi dibeberapa organisasi tingkat lokal dan nasional, seperti Pusat Studi Dakwah Islam, KNPI Kutai Timur, Ikatan Alumni Sekolah Kehutanan Kaltim, Forum Bela Negara, Kutai Timur, Forum Karst, Kutai Timur, Fedrasi Arum Jeram Indonesia, Gerakan 20 Mei Kutai Timur dan organisasi lainnya. Alhamdulillah, organisasi ini, saya diberikan amanah untuk mengabdi menjadi ketua dan wakil ketua.

Melalui organisasi ini, saya banyak belajar, melalui organisasi ini ladang pengabdian ilmu saya lebih luas. Ilmu yang sedikit kita miliki, bisa bertambah dengan aktif di organisasi. Ilmu yang secuil kita miliki, bisa kita bagi ke saudara-saudara kita di organiasi.

Bagi saya, berorganisasi itu bukan soal seberapa banyak kita ikuti, namun ini tentang loyalitas dan keaktifan kita memberikan kontribusi pada organisasi.

Loyalitas. Itulah yang penting dalam organisasi. Baik itu di organisasi Pramuka, OSIS, PMR, pecinta alam, dan organisasi lainnya tentu saja sangat menjaga kekompakan. Tak heran kita lihat, orang-orang masih sering “reuni”, masih sering kumpul dengan para sahabatnya dalam satu organisasi. Ada kerinduan mengingat masa-masa aktif di organisasi.

Para sahabat yang punya pengalaman organisasi ketika sekolah, ketika kuliah, tentu ingat bagaimana masa-masa kita belajar di organisasi. Kadang ada dinamika. Kadang ada gesekan. Tapi selalu lebih banyak manfaatnya. Kesadaran bersama untuk mencintai organisasi membuat kita menghilangkan ego pribadi.

Seperti itulah ikatan batin saya di organisasi yang pernah saya ikuti. Tentu saja dalam organisasi ini, harus menjaga kekompakan. Keputusan organisasi harus jalani dengan semangat, bahwa keputusan itu adalah yang terbaik.

Di dalam organisasi saya banyak berjumpa orang hebat, yang dalam setiap keputusannya sudah memikirkan dengan matang. Pengalaman mengambil keputuan itu selalu mengajarkan saya untuk memutuskan setiap keputusan demi kemaslahatan ummat, bangsa dan negara.

Saya yakin pengalaman dan keputusan terbaik dari organisasi adalah terbaik kita semua, khususnya bagi saya pribadi. Karena itulah ketika teman-teman di organisasi Kaltim mendorong dan mengamanahkan saya untuk menjadi penyalur aspirasi masyarakat Kaltim di DPR-RI. Dengan segala kekurang dan kelebihan ini, saya menyatakan siap menjalankan amanah itu.

Para sahabat saya yang ada di facebook, instagram, twitter dan sosial media. Apa pun organisasi kita, saya yakin pengalaman berorganisasi mengajarkan kita tentang saling berbagi saling mencintai dan rasa senasib sepenangungan.

Kita perlu saling berbagi cerita, entahkah itu organisasi kita di sekolah, kuliah, bahkan hingga saat ini.

Sumber, Fanspage, Suara Irwan