Anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Irwan dengan tegas menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Irwan menyebut, kenaikan harga BBM ini akan berdampak buruk untuk banyak sektor.
Bahkan menurutnya, angka kemiskinan akan semakin meningkat. Diketahui, pemerintah hari ini Sabtu (3/9/2022) mengumumkan kenaikan harga BBM.
Padahal sebelumnya, isu kenaikan tersebut telah dibatalkan. Irwan kemudian mengatakan, kenaikan harga BBM adalah bentuk abai dan tidak pedulinya pemerintah terhadap derita dan kesusahan rakyat saat ini.
Menurutnya, pemerintah lebih memilih menambah masalah rakyat dibanding memenuhi amanat untuk mensejahterakan rakyat.
Iwan menyebut, kenaikan BBM saat ini akan berdampak langsung pada UMKM, buruh, tani, nelayan hingga karyawan swasta.
“Presiden telah abai mendengarkan suara rakyat. Dengan kenaikan BBM ini akan berdampak langsung bagi rakyat kecil menengah seperti UMKM, buruh, tani, nelayan, bahkan karyawan-karyawan swasta, maupun pegawai pemerintahan itu sendiri,” kata Irwan.
Tak hanya itu, sektor lain seperti pendidikan, kesehatan, pariwisata, infrastruktur dan lainnya juga turut terdampak.
Menurutnya, pemerintah tak konsisten dan komitmen untuk menjaga inflasi yang mereka targetkan yaitu 3,3 persen. Lantaran hal itu, inflasi akan naik dan angka kemiskinan semakin bertambah.
“Pemerintah tidak konsisten dan komitmen untuk menjaga inflasi yang mereka targetkan yaitu 3,3 persen. Kenaikan BBM ini akan menaikkan inflasi dan serta merta menambah kemiskinan,” tutur politikus Demokrat itu.
Irwan kemudian tegas menolak dengan adanya kenaikan BBM ini. Diketahui, Irwan terpilih sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat untuk daerah pemilihan Kalimantan Timur
Karirnya mulai meningkat saat ia menjadi staf di Badan Investigasi dan Perpetaan Hutan (BIPHUT) Samarinda 1998-2004.
Karirnya berlanjut menjadi staf Dinas Kehutanan Kutai Timur dari 2004 sampai 2014. Jabatannya kemudian naik menjadi Kasi Penatagunaan dan Perpetaan Dinas Kehutanan Kutai Timur selama dua tahun dari 2014 sampai 2016.
Pada 2018, Irwan memutuskan berhenti dini sebagai ASN. Setelah berkarir di bidang pemerintahan, Irwan menekuni ormas bidang kepemudaan dan kehutanan. Irwan juga mulai terjun dalam politik dengan menjadi Ketua Umum Cakra AHY pada 2018.
Sumber; https://www.youtube.com/watch?v=8c4dmBSlV60