Sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA SKMA). Kemarin saya membuka rapat kerja nasional (Rakernas) IKA SKMA di Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sedang menjalankan program prioritas terkait swasembada pangan, air, energi, dan hilirisasi. 8 Asta Cita yang menjadi program pemerintah saat ini merupakan keinginan Presiden Prabowo Subianto menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
“Bicara ketahanan pangan, air, energi, itu merupakan tiga pilar utama yang saling terkait dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan. Di sinilah IKA SKMA harus masuk untuk berperan secara optimal,” saya menekankan hal ini pada seluruh alumni SKMA se Indonesia.
Di sektor kehutanan, saya mendorong semua pihak bisa konsisten untuk mengelola hutan dan kawasan hutan dengan cara-cara berkelanjutan demi mendukung swasembada pangan, air, dan energi.
“Contoh paling sederhana dari keberlanjutan adalah menanam. Dalam hal ini menanam pohon. Banyak produk dari pohon atau tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan, air, dan energi,”.
IKA SKMA sudah menggagas dan melaksanakan Gerakan Bangsa Menanam Serentak (Gerbang Mas).l dan akan terus kami lanjutkan. Rakernas IKA SKMA 2025 mengusung tema Harmonisasi Pengelolaan Hutan dan Lingkungan dan Bauran Energi Terbarukan untuk Mendukung Swasembada Pangan, Ketahanan Energi dan Air untuk Mempercepat Pencapaian SDGs.
IKA SKMA ingin memberi kontribusi nyata dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya terkait pengelolaan SDA yang lestari, berkeadilan sosial, berkearifan lokal, dan berkelanjutan. Saya berharap Rakernas IKA SKMA 2025 juga menjadi sarana meningkatkan peran serta alumni SKMA dalam memajukan sektor kehutanan, lingkungan, dan energi terbarukan yang mendukung pembangunan berkelanjutan.