Anggota DPR, Irwan mengatakan pembentukan Pansus Jiwasraya untuk mengungkap skandal di BUMN persasuransian tersebut merupakan langkah politik yang konstitusional.

Kinerja Pansus DPR sendiri menurutnya sudah pernah beberapa kali bergulir dalam menguak persoalan hukum di sektor industri keuangan. Salah satunya di skandal Bank Century dan salah satu inisiatornya adalah politikus yang kini menjadi ketua MPR, Bambang Soesatyo.

“Itu artinya Pansus Century hanya buat kegaduhan saja kemarin. Bamsoet itu kan paling vokal ketika Pansus Century, berarti pernyataan dia itu inkonsistensi selama ini. Saya pikir sebagai pimpinan MPR dan parpol harus jelas berintegritas,” kata Irwan di Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Hal itu disampaikan Irwan, merespons pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo yang sebelumnya mengatakan pembentukan Pansus Jiwasraya dihindari untuk mengurangi kegaduhan yang tidak perlu.

“Pansus itu jelas dalam undang-undang merupakan cara yang konstitusional untuk menghadirkan pemerintahan yang demokratis, termasuk di kasus Jiwasraya. Kalau kegaduhan, memangnya dijamin pansus ini tidak terjadi kemudian kegaduhan terkait Jiwasraya tidak akan muncul,” lanjut politikus Partai Demokrat ini.

Soal anggapan bahwa Pansus Jiwasraya rawan dipolitisasi, anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di partai berlambang bintang mercy ini menyatakan bahwa DPR memang lembaga politik. Pansus sebagai alat kelengkapan sementara dewan juga dapat mencari bukti hukum dalam persoalan gagal bayar sekitar Rp12 triliun tersebut.

“Ini kan lembaga politik, tetapi kan nanti penyalahgunaan dana Jiwasraya semua bisa dibuktikan. Transparan saja kepada masyakarat,” terang Irwan.

Pihaknya bisa memahami bila yang mengatakan Pansus Jiwasraya hanya bikin gaduh disampaikan bukan oleh anggota dewan. Namun ketika pernyataan itu keluar dari seorang wakil rakyat yang pernah menjadi inisiator pansus, itu sebuah inkonsistensi sikap.

“Saya melihat dengan pernyataan kawan-kawan seperti itu, menjelaskan adanya sikap inkonsistensi. Sikap politik mereka hanya berdasarkan pada kepentingan mereka saja. Ketika di luar kekuasaan pansus dinilai baik dan menguatkan demokrasi, tetapi saat di dalam dikatakan bikin gaduh. Jangan membuat masyarakat makin tidak percaya dengan lembaga dewan ini,” tandas Irwan.

Sumber, https://pontas.id/2020/01/29/dpr-ada-yang-tak-konsisten-soal-pansus-jiwasraya/