Anggota Komisi V DPR RI, Irwan menyayangkan sikap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang terkesan tak mau ambil pusing soal penanganan banjir di Jakarta. Ia bahkan menyarankan agar Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah untuk mundur dari jabatannya karena dinilai tak sanggup mengatasi masalah banjir.

Hal itu menyusul setelah Saefullah menyebut banjir adalah hal yang lumrah di sejumlah kota-kota besar yang di Pulau Jawa.

“Ini kok ada pemerintah lebih pasrah dari korban banjir. Saya bingung juga ini. Saya pikir layak mundur lah ya,” ujarnya dalam diskusi bersama media di Media Center Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2020).

Menurut Irwan, banjir di Jakarta sudah diketahui penyebabnya. Beberapa indikator sudah sejak dulu diketahui dari mana asal muasal air yang kerap merendam kawasan Jakarta. Dia mencontohkan hulu sungai Ciliwung dan pasang tinggi dari air laut adalah bagian dari penyumbang air banjir.

Dari hal itu, kata Irwan, seharusnya pemerintah DKI Jakarta sudah mampu melakukan pencegahan, terlebih yang diutamakan adalah mengurangi dampak terhadap korban.

“Artinya ini bisa dicegah atau dimitigasi tiap tahunnya, paling tidak lokasi genangan atau korban banjirnya bisa berkurang,” kata dia.

Dia meminta pemerintah DKI tidak meremehkan masalah tahunan Jakarta ini. “Apalagi kalau sampai, seperti kemarin level Sekretaris daerah mengatakan bahwa banjir itu kita nikmati saja, saya pikir itu sangat sangat tidak berempati terhadap korban,” tandasnya.

Sebelumnya diketahui, Sekda DKI Jakarta Saefullah mengatakan, banjir tidak hanya terjadi di Jakarta. Berbagai kota di Provinsi Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur juga mengalami hal yang sama. Atas sebab itu, Saefullah meminta warga Jakarta menikmati saja banjir yang saban tahun terjadi saat musim hujan.

“Pulau Jawa dari Banten ada Tangerang-nya, Jakarta, Bogor (di) Jawa Barat di berbagai kotanya, Jawa Tengah di berbagai kotanya, Jawa Timur di berbagai kotanya juga ada banjir itu. Jadi dinikmati saja. Itu kan soal manajemen air,” ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/2/2020).

“Tubuh kita ini dua pertiga persen air. Sering keluar air, kan banyak, bisa dari kepala, atau mana, air mata saja harus ada manajemen, tergantung situasi,” lanjut dia.

Menurutnya, semua gubernur yang menjabat di Jakarta selalu mengalami banjir tiap tahun. Dia meminta semua pihak memberi kesempatan kepada Gubernur Anies Baswedan untuk menuntaskan tugasnya memimpin Ibu Kota, termasuk mengatasi persoalan banjir di Jakarta.

Sumber, https://www.teropongsenayan.com/109878-anggota-dpr-ini-minta-sekda-dki-mundur-kenapa