Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (PD) Irwan menegaskan peristiwa pesawat kargo Trigana Air tergelincir di Bandara Halim Perdanakusuma kemarin merupakan pembelajaran berharga sebelum musim mudik Lebaran 2021. Irwan meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan pengecekan pesawat secara menyeluruh.
“Terkait kebijakan pemerintah yang memperbolehkan mudik Lebaran, maka Kemenhub harus lakukan cek ramp seluruh pesawat, memastikan semuanya aman dan laik terbang,” kata Irwan kepada wartawan, Minggu (21/3/2021).
Khusus untuk peristiwa pesawat Trigana Air tergelincir, Irwan mengatakan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) harus cepat melakukan investigasi. Wasekjen PD itu menilai masalah utama dari peristiwa tersebut bukan terkait ada atau tidak korban jiwa.
“Meminta KNKT segera lakukan investigasi cepat terkait penyebab utuh pesawat Trigana PK-YSF yang mengangkut kargo barang. Permasalahannya bukan mengenai ada-tidaknya korban jiwa, tetapi bagaimana penyebab utuh kejadian bisa segera diketahui dan menjadi perbaikan ke depan bagi dunia penerbangan Tanah Air,” terang Irwan.
Irwan menegaskan peristiwa pesawat Trigana Air tergelincir ini menjadi catatan bagi dunia penerbangan di Indonesia. Sebab, kejadian ini terjadi hanya berselang 2 bulan setelah pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
“Tergelincirnya Trigana ini bisa menjadi catatan lagi bagi dunia penerbangan setelah tragedi Sriwijaya Air. Sebab, aspek keselamatan penerbangan kembali tercoreng,” imbuhnya.
Seperti diketahui, pesawat Trigana Air tergelincir di Bandara Halim Perdanakusuma kemarin. Pesawat tersebut dalam kondisi keluar runway.
KNKT hari ini berencana mengambil kotak hitam atau black box untuk menyelidiki penyebab tergelincir pesawat tersebut. Saat ini, pesawat masih belum dapat dievakuasi.
“Hari ini (rencananya black box diambil). Kemarin semuanya masih sibuk, jadi belum kita ambil masih kita titip di bandara, belum kita bawa,” ujar Kepala Sub-Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT, Kapten Nurcahyo Utomo saat dihubungi, Minggu (21/3).
Recent Comments