Pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda untuk terus berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan kemajuan bangsa.
Demikian disampaikan WasekjWakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Irwan Fecho mengatakan potensi memenangkan Anies Baswedan paling besar jika dipasangkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurutnya, hal itu dibuktikan dari beberapa lembaga survei yang ada di Indonesia.
“Jadi dibangun dari data ilmiah presentasi survei-survei mengatakan memang paling memungkinkan Anies memenangkan capres itu kalau didampingi oleh AHY,” kata Irwan Fecho kepada IDN Times, Senin (13/2/2023).
Irwan Fecho juga mengatakan menurut pengamatannya Anies-AHY bisa bersaing dengan nama-nama bakal capres lainnya seperti Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar, atau Puan Maharani-Ganjar Pranowo.
Dia mengklaim dari beberapa hasil survei yang sudah beredar, dipastikan bahwa Anies-AHY bisa memenangkan pilpres. Namun, dia tak mengatakan hasil survei mana yang dia maksud memenangkan Pilpres tersebut.
“Seluruh survei memastikan bahwa Anies-AHY bisa memenangkan bakal-bakal capres yang lain,” kata Irwan Fecho.
Irwan Fecho kemudian berpesan kepada Anies Baswedan agar bisa mengambil kader terbaik dari Partai Demokrat. Kader terbaik yang dimaksud itu tidak lain adalah AHY.
“Kemudian mas Anies mengambil kader partai terbaik, misalnya dari Demokrat itu Mas AHY ya dipastikan kita akan menang. Kita kan berkoalisi untuk menang bukan untuk kalah,” tuturnya.
Sejauh ini, ada tiga figur bersaing ketat dalam perolehan elektabilitas untuk Pilpres 2024. Tiga bakal capres tersebut Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Menurut LSI Denny JA, Ganjar Pranowo masih unggul 31,1 persen dibandingkan Prabowo Subianto-Puan Maharani 23,9 persen, atau Anies Baswedan-AHY 22,8 persen.
Anies-AHY juga masih kalah dalam survei Media Survei Nasional (MEDIAN). Dalam survei ini, Prabowo-Cak Imin duduk di posisi pertama 29,4 persen, Anies-AHY 27 persen, dan Ganjar-Airlangga 26,9 persen.
Sementara survei Charta Politika Indonesia menyebut Ganjar-Airlangga ada di posisi pertama elektabilitas dengan 34,5 persen, Anies-AHY 30 persen, dan Prabowo-Cak Imin 22,7 persen.
Sumber, https://www.idntimes.com/news/indonesia/melani-hermalia-putri/irwan-fecho-demokrat-paling-mungkin-menangkan-anies-ahy?page=all
en Partai Demokrat, Irwan Fecho terkait pidato politik AHY di lapangan tenis indoor Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (14/3/2023).
“AHY merupakan pemimpin muda yang banyak digandrungi oleh kalangan muda di Indonesia, mengingat dari sisi usia yang masih relatif muda dan kharismanya yang sudah terbukti di panggung politik nasional,” kata Irwan dalam keterangannya, Rabu (15/3/2023).
“Oleh karena itu, pidato politik AHY kemarin dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda untuk terus berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan kemajuan bangsa,” sambungnya.
Irwan mengatakan bahwa ada sejumlah poin penting yang disampaikan putra sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dalam pidato politiknya.
Pertama, sebut Irwan, AHY mengedepankan isu-isu hak asasi manusia (HAM) dan keadilan sosial di Indonesia karena sangat krusial dalam mewujudkan masyarakat yang lebih baik.
“Dibutuhkan niat dan usaha untuk mereformasi hukum dan peradilan untuk memastikan kepastian hukum bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena hukum harus menjadi landasan bagi kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.
Kedua, AHY juga menekankan pentingnya menjaga demokrasi dengan memastikan Pemilu yang jujur dan adil. Dibutuhkan partisipasi politik dari seluruh rakyat Indonesia untuk memperkuat demokrasi.
“Dalam konteks ini, AHY menyerukan agar seluruh rakyat Indonesia tidak terjebak dalam politik identitas atau SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan), yang dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara,” tutur Irwan.
Dalam pidatonya, tambah Irwan, AHY juga menegaskan bahwa kecurangan dalam Pemilu akan merusak demokrasi dan kredibilitas negara.
“Oleh karena itu, AHY menyerukan agar seluruh pihak terlibat dalam Pemilu untuk menjunjung tinggi etika dan prinsip kejujuran dalam proses Pemilu,” tandas Anggota Komisi V DPR itu.
Ketiga, AHY menekankan pentingnya pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, serta pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
“Oleh sebab itu, kita harus memperkuat sektor-sektor ekonomi yang dapat menjadi basis pertumbuhan ekonomi jangka panjang,” jelas Irwan Fecho.
Recent Comments