Presiden ke-6 RI, Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, Menyampaikan Pidato Kunci di Malaysia
Dalam kunjungan kehormatan ke Malaysia, Presiden ke-6 Republik Indonesia, Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan pidato kunci di National Resilience College (NRC) Malaysia, 10 Juli 2025.
Dengan tema “ASEAN Unity in Diversity: Advancing Regional Cooperation for a Resilient and Prosperous Southeast Asia”, Presiden SBY menggarisbawahi pentingnya persatuan dan kepemimpinan visioner dalam menghadapi tantangan kawasan dan global.
Beliau juga membagikan refleksi pribadi dari pengalamannya berinteraksi dengan militer Malaysia sejak tahun 1977, serta menjalin diplomasi erat selama masa kepemimpinannya sebagai Presiden RI.
SBY juga menyampaikan 10 refleksi strategis demi menjaga dan memperkuat persatuan ASEAN:
1. Pentingnya kepemimpinan visioner di tiap ibu kota dan tingkat regional.
2. Membangun kepercayaan strategis antarnegara melalui transparansi dan dialog.
3. Meningkatkan respons cepat ASEAN terhadap krisis.
4. Memperkuat konektivitas antar masyarakat, generasi muda, bisnis, dan militer.
5. Mengembangkan kerja sama keamanan dan diplomasi preventif.
6. Bersatu menghadapi fragmentasi ekonomi dan perang tarif.
7. Meningkatkan kolaborasi di bidang ekonomi digital dan kecerdasan buatan.
8. Menyatukan upaya dalam mengatasi perubahan iklim dan kemiskinan.
9. Menyuarakan sikap ASEAN secara kolektif terhadap isu global.
10. Berpikir ke depan: menjadikan ASEAN kekuatan moral dalam tatanan global.
Kunjungan ini juga menjadi momentum silaturahmi hangat dengan PM Anwar Ibrahim dan menegaskan kembali pentingnya kemitraan strategis Indonesia–Malaysia dalam memperkuat solidaritas ASEAN.
“Let our legacy be this: that in a divided world, ASEAN chose unity.” — SBY




Recent Comments