Apa yang menjadi hak masyarakat Kutai Timur, sudah seharusnya kembali. Bahkan, pengembalian anggaran tersebut tak cukup apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang angkanya mencapai 3 Triliun.

Situasi seperti ini tidak boleh membuat kita diam, pemotongan anggaran dana transfer daerah beberapa tahun terakhir sampai anggaran tahun ini akan terus berlanjut jika dibiarkan. Akan ada perlambatan bahkan stagnasi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah jika tidak dihentikan kesewenangan ini.

Kita rakyat Kutai Timur jangan pernah merasa puas dan bernafas lega. Ini tentang masa depan kita rakyat Kutai Timur itu sendiri.
Bangkit melawan atau diam tertindas.