Pemerintah memutuskan akan melonggarkan aktifitas transportasi di tengah pandemi virus Korona atau Covid-19 ini. Sehingga aktifitas ‎trasportasi umum kembali beroperasi normal.

Anggota Komisi V DPR Irwan mengatakakan, keputusan pemerintah sangatlah aneh. Karena lebih mementingkan ekonomi ketimbang penyelematan manusia dari wabah virus Korona yang makin merajalela.

“Jadi relaksasi tranportasi yang dilakukan pemerintah tadi juga sudah disampaikan (Kemenhub) alasannya juga untuk penyelamatan ekonomi republik,” ujar Irwan kepada wartawan, Rabu (6/5).

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini juga menegaskan, kebijakan pemerintah soal kelonggaran transportasi ini sangat aneh. Karena di satu sisi masyarakat dilarang mudik. Namun di sisi lainnya pemerintah membolehkan angkutan trasnportasi beroperasi kembali.

“Jadi hari ini kita dipertontonkan lagi bagaimana anehnya kebijakan dan tanggung jawab pemerintah pada penanganan Covid-19 tidak serius,” tegasnya.

Irwan mencontohkan di daerah-daerah lain selain DKI Jakarta para kepala daerahnya semangat untuk memutus rantai penyebaran virus Korona. Namun pemerintahnya sendiri malah memutuskan trasportasi beroperasi kembali. Hal ini tidak sejalan dengan pencegahan penularan terhadap virus Korona.

”Ini buat kebingungan di daerah. Mereka yang semangat memutus mata rantai Covid-19 sampai jalan-jalan tikus ditutup, malah didukung kebijakan yang sebaliknya,” katanya.

‎Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, bahwa mulai besok, Kamis (7/5) akan ada pelonggaran aktivitas transportasi di tengah pandemi Covid-19.

“Dimungkinkan semua moda angkutan udara, kereta api, laut, bus dan lain-lain untuk kembali operasi,” ujar Budi Karya.

Akan tetapi, dengan catatan harus mentaati protokol kesehatan yang akan ditentukan oleh pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Menhub menegaskan, kebijakan yang akan berlaku besok ini tidak akan melayani penerbangan yang bertujuan untuk mudik. Untuk logistik, akan berjalan seperti biasanya karena memang dari awal tidak ada larangan.

“Rencananya, operasinya mulai besok 7 Mei, pesawat dan lain-lain, tapi enggak boleh mudik. Kalau kerja harus ke Kalimantan, boleh kalau mau kerja, kalau pulang kampung ya enggak boleh ya,” ungkapnya

Sumber, https://www.jawapos.com/nasional/06/05/2020/dpr-pemerintah-tidak-serius-tangani-pandemi-covid-19/